Indigo adalah warna nila, biru
gelap. Anak indigo adalah anak yang memiliki lapangan aura berwarna nila. Cara
berpikirnya yang khas, pembawaannya yang tua, membuat anak indigo tampil beda
dengan anak sebayanya. Pacaran aura yang dimilikinya membawa kepada suatu
karakteristik perilaku unik. Secara fisik anak indigo sama sekali tak berbeda dengan
anak lainnya.
Lewat bukunya Understanding Your
Life Through Color, Nancy Tappe (1982) membuat klasifikasi manusia berdasarkan
warna energi atau cakra. Cakra adalah pintu-pintu khusus dalam tubuh manusia
untuk keluar masuknya energi. Konon pada tubuh manusia ada 7 cakra, yaitu cakra
mahkota ada di puncak kepala, cakra Ajna di antara dua alis, cakra tenggorokan
di tenggorokan, cakra jantung di tengah dada, cakra pusar ada di pusar, cakra
seks ada pada tulang pelvis, dan cakra dasar ada di tulang ekor.
Anak indigo memiliki keunggulan pada
cakra Ajna (the third eyes) yang berkaitan dengan kelenjar hormon hipofisis dan
epifisis di otak. Adanya mata ketiga ini membuat anak indigo disebut memiliki
indra keenam. Mereka dianggap memiliki kemampuan menggambarkan masa lalu dan
masa datang.
Satu hal yang penting dan digaris
bawahi, yaitu tidak jarang anak indigo salah diidentifikasi. Mereka sering
dianggap sebagai anak LD (Learning Sidability) ataupun anak
ADD/HD (Attentian Deficit Disorder/Hyperactivity Disorder).
Perbedaannya adalah ketidakajegan munculnya perilaku yang dikeluhkan. Misalnya
pada anak indigo, mereka menunjukkan keunggulan pemahaman terhadap
aturan-aturan sosial dan penalaran abstrak, tapi tak tampak dalam
kesehariannya, baik di sekolah maupun di rumah.
AURA & INDIGO
AURA & INDIGO
Aura manusia tak pernah tanpa warna.
Walaupun intensitas dan distribusi warna-warna dalam aura dapat sangat berbeda,
aura lazimnya dicirikan oleh sebuah warna dominan dalam struktur aura yang
mantap. Karenanya, anak indigo adalah anak yang memiliki aura dominan indigo
(biru keunguan).
Warna aura seseorang jelas sangat
mempengaruhi kehidupannya. Aura merupakan catatan pribadi sejarah hidup
seseorang karena dapat menyajikan informasi penting yang tidak tersedia melalui
sumber-sumber lain. Terdapat banyak bukti yang menyatakan bahwa
kejadian-kejadian di masa depan, baik yang positif mau pun negatif, dapat
direkam dalam aura. Hanya dengan ’melihat’ aura tersebut, kita dapat
mengaktifkan kemampuan supernatural kita, misalnya telepati.
Aura secara umum adalah sebuah
getaran energi yg menyelebungi seluruh tubuh manusia. Kalau dibayangkan, aura
seperti lapisan atmosfer yang menyelimuti tubuh manusia. Aura pun
berlapis-lapis. Secara umum dikenal ada lapisan astral,mental,dan spiritual.
HUBUNGAN AURA DENGAN CAKRA
HUBUNGAN AURA DENGAN CAKRA
Cakra merupakan sebuah generator
(pembangkit),generator tersebut menghasilkan getaran-getaran yang membentuk
aura tersebut. Cakra dibagi menjadi 2 bagian, ada cakra Mayor(utama/besar) dan
cakra Minor(kecil), Cakra Mayor pada tubuh manusia awam, dikenal ada 7 :
- Cakra Mahkota ; terletak di atas kepala (ubun-ubun) ; berwarna ungu
- Cakra Ajna ; terletak di depan tengah alis mata ; berwarna indigo
- Cakra Tenggorokan ; terletak depan tenggorokan ; berwarna biru
- Cakra Jantung ; terletak di depan tengah dada ; berwarna hijau
- Cakra Solar Plexus ; terletak di depan ulu hati ; berwarna kuning
- Cakra Tantien ; terletak 2 sd. 3 jari dibawah pusar ; berwarna orange
- Cakra Dasar ; terletak diujung tulang ekor bawah ; berwarna merah
Masing -
masing cakra tersebut mempunyai keterkaitan terhadap kondisi manusia tersebut,
baik dari segi emosional, pola pikir, iman dsbnya. Berikut adalah gambarnya.
Nah, Warna
indigo menempati urutan keenam pada spektrum warna pelangi maupun pada deretan
vertikal cakra (dari bawah ke atas), dalam bahasa Sansekerta disebut Cakra
Ajna, yang terletak di dahi, di antara dua mata.
ASAL-USUL INDIGO
ASAL-USUL INDIGO
Istilah
“anak indigo” atau indigo children merupakan istilah baru yang ditemukan konselor terkemuka di AS, Nancy Ann Tappe. Dan pertama kali
dipublikasikan oleh Jan Tobel dan Lee Carol dalam buku mereka The Indigo
Children: The New Kids Have Arrived. Lee Carol bersikeras bahwa konsep ini
(istilah Indigo) dibisikkan oleh ‘makhluk’ dari dimensi lain yang bernama Kryon.
*Hehe.. bener ga sih? Ada-ada saja..*
Yang
jelas, anak Indigo memiliki keunggulan pada cakra Ajna (the third eyes) yang
terletak di dahi antara kedua alis mata yang berkaitan dengan kelenjar hormon
hipofisis dan epifisis di otak, yaitu pada cakra ke-enanm seperti tampak pada
gambar.
Dalam
klasifikasi yang baru, Nancy membahas warna indigo yang muncul kuat pada aura
anak-anak yang lahir setelah 1980. Namun pada sumber yang lain dikatakan bahwa
yang termasuk ke dalam kategori anak/dewasa Indigo tidak terbatas hanya pada
anak-anak yang terlahir pada era 80-an saja namun sebagian ahli yang lain
menyatakan pula bahwa anak atau seseorang yang terlahir seratus tahun yang lalu
(era 1900) hingga era sekarang yang memiliki warna aura Nila atau Indigo juga
bisa disebut sebagai anak/dewasa Indigo.
Anak
anak Indigo ini lahir karena mereka yang akan “mewarisi” dunia baru, yaitu
dengan bergantinya Zaman Pisces ke Zaman Aquarius. Zaman Aquarius ini sendiri
ditandai dengan munculnya keinginan untuk menjadi lebih spiritual lagi.
Spiritual disini bukan berarti “religius” namun lebih ke arah mendalami reliji
itu untuk menemukan kebenaran sejati.
Menurut
dr. Tubagus Erwin Kusuma SpKj, psikiater yang menaruh perhatian pada masalah
spiritualitas, anak-anak seperti itu semakin muncul di mana-mana di dunia,
melewati batas budaya, agama, suku, etnis, kelompok, dan batas apa pun yang
dibuat manusia untuk alasan-alasan tertentu.
Fenomena
anak indigo makin banyak muncul di tengah masyarakat. Sayang, hingga saat ini
belum banyak yang memberikan perhatian bagi pendidikan anak-anak berbakat yang
diyakini memiliki indra keenam itu. Fenomena
itu menarik perhatian banyak pihak, karena dalam paradigma psikologi manusia,
anak-anak itu dianggap “aneh”, seperti pada film ”The Sixth Sense”. Pandangan
ini muncul karena selama ini kemanusiaan telanjur dianggap sebagai hal yang
statis, tak pernah berubah. Padahal, semua ciptaan Tuhan selalu berubah,
Sebagai
hukum, masyarakat cenderung memahami evolusi tapi hanya untuk yang berkaitan
dengan masa lalu. “Fenomena munculnya anak-anak dengan kemampuan seperti itu
merupakan bagian dari evolusi kesadaran baru manusia, yang secara perlahan
muncul di bumi, terutama sejak awal milenium spiritual sekitar tahun 2000 yang
disebut Masa Baru, The New Age, atau The Aquarian Age. Semua ini merupakan
wujud kebesaran Allah,” tegas Erwin.
SEPERTI APA SIH INDIGO ?
SEPERTI APA SIH INDIGO ?
Anak
indigo adalah anak-anak yang memiliki aura dominan berwarna nila/indigo yang
fisiknya tak berbeda dibandingkan dengan anak lainnya. Cara berpikirnya yang
khas, pembawaannya yang tua, membuat anak indigo tampil beda dengan anak
sebayanya. Pancaran aura yang dimilikinya membawanya kepada suatu karakteristik
perilaku unik yang hanya dimiliki oleh anak-anak indigo.
Anak
indigo memiliki roh yang sudah tua (old soul) sehingga dalam keseharian, tidak
jarang memperlihatkan sifat orang yang sudah dewasa atau tua. Kebanyakan anak
indigo juga memiliki indra keenam yang lebih kuat dibanding orang biasa. Kecerdasannya
di atas rata-rata.
Anak-anak
ini memiliki kesadaran yang lebih tinggi daripada kebanyakan orang, mengenai
siapa diri mereka dan tujuan hidup mereka. Seringkali anak indigo tidak mau
diperlakukan seperti anak kecil dan tak mau mengikuti tata cara maupun prosedur
yang ada. Maka seringkali mereka disebut sebagai seorang pemberontak dan keras
kepala.
Anak
Indigo merupakan fenomena alam yang lumrah sesuai dengan evolusi manusia. Jika
dahulu dari manusia pieticen tropus menjadi homo sapiens seperti sekarang ini.
setiap pergantian masa selalu disertai oleh perubahan manusia baru. seperti
fir’aun mengejar musa. Seperti tanah jawa berubah dari peradaban hindu menjadi
Islam dari Islam ke kebudayaan mataraman dengan agen sejarahnya sutawijaya yang
nota bene masih remaja (bisa disebut Fenomena manusia Indigo kurang lebih ).
Dan saat ini dunia sedang membangun peradabannya dengan tipe manusia baru. Yang
lazim kita sebut anak Indigo. Yang mungkin dapat menyempurnakan dan meningkatkan
peradapan kita lagi.
Sedangkan
yang menjadi keistimewaan orang-orang Indigo adalah pada cakra Ajna (the third
eyes-mata ke tiga) yang berkaitan dengan kelenjar hormon hipofisis dan epifisis
di otak. Bahkan para ahli psykolog ada yang menyatakan bahwa keunggulan Cakra
Ajna yang dimiliki oleh anak/dewasa Indigo setara tingkatannya dengan para nabi
dan santo. Cakra Ajna (cakra mata ke-tiga) yang telah terbuka membuat mereka
mampu melihat dan memahami hal-hal baik secara fisik maupun metafisik yang
tidak bisa dimengerti oleh orang kebanyakan. Sebagian besar dari mereka mampu
melihat masa lalu, masa sekarang maupun masa depan atau lebih popular disebut
sebagai kemampuan meramal. Namun tidak hanya terbatas pada kemampuan meramal
saja, sebagian besar anak/dewasa Indigo juga memiliki kemampuan paranormal yang
sangat kompleks seperti sebagai: penyembuh dan lain sebagainya.
Indigo
banyak yang memunyai kemampuan di luar nalar. Misalnya, dia bisa melihat dan
berdialog dengan teman-teman di alam lain yang tidak bisa dilihat orang lain
atau mendadak piknik keluarga yang sudah dirancang matang jauh hari sebelumnya
hanya karena dia merasakan akan mendapat rintangan atau kecelakaan dalam
perjalanan, jadi batal. Ada juga yang bisa mendengar hal-hal yang tidak bisa di
dengar orang.
Pakar
psikologi anak dari Universitas Indonesia (UI) Dr Tubagus Erwin mengakui, anak
indigo memang berbeda dengan anak-anak sebayanya. Katanya, anak indigo memiliki
moto berjiwa dewasa serta mampu membedakan dan menghargai perbedaan. Namun,
indigo bukanlah sesuatu penyakit karena tidak termasuk dalam daftar penyakit
sedunia yang dikeluarkan WHO. Mereka, menurut dia, memiliki kekuatan spiritual yang
tidak dimiliki semua orang. Meski demikian, anak indigo bisa sehat dan sakit,
baik secara fisik maupun mental. Yang jelas, anak semacam ini memerlukan
pendidikan khusus. “Semua tergantung interaksi dengan lingkungannya,” katanya.
Ada
yang sering mendapati visi/pandangan/kilasan kejadian masa depan. Ada yang bisa
melihat ke tempat lain dengan memejamkan mata. Ada juga yang bisa menguasai
hingga 9 bahasa tanpa pernah belajar sedikitpun. Ada juga yang bisa melihat
masa lalu dengan menyentuh benda-benda tertentu. Ada juga yang memiliki
kemampuan pemikiran hebat/konseptor. Ada juga yang bisa bicara dengan binatang
atau bahkan dengan tumbuhan. Tapi kemampuan mereka itu bukan dipelajari, tapi
sudah ada sejak kecil, dan biasanya mereka punya kekurangan, kebanyakan sulit
adaptasi. Ada yang bilang kalo Ibnu Sina/Avicena, bapak kedokteran dunia adalah
seorang anak Indigo, dia bisa memetakan khasiat tumbuhan hanya dengan
melihatnya, seolah-olah tumbuhan berbuicara padanya mengenai khasiatnya.
Fenomena
ini merupakan sebuah bukti bahwa kemampuan manusia itu sebenarnya lebih dari
apa yang pernah kita lihat. Jika ada seorang ahli yang bilang otak manusia
hanya digunakan sekitar 2% dari seluruh kemampuannya, bisa jadi.
Mmmm
. . . . anak Indigo bisa muncul karena beberapa hal, memang rata2 orang
berpendapat bahwa “old soul”-nya ini dikarenakan telah mengalami reinkarnasi
beberapa kali. Ada pula yang tidak percaya dengan reinkarnasi, menyatakan bahwa
anak Indigo ini murni bakat alami, tak ada hubungannya dengan reinkarnasi.
MENGAPA
TERJADI ANAK INDIGO ?
Apakah
indigo sebuah angerah? Atau kelebihan tertentu? Bisa jadi, dibalik anugerah
itu, ada sebuah tanggung jawab yang harus dipikul oleh mereka. Seperti
seseorang yang dikaruniai ilmu oleh Tuhan YME kemudian harus menyebarluaskannya
kepada orang lain. Lalu seperti apa tanggungjawab yang dibebankan kepada para
indigo ?
Secara
nyata di masyarakat kita ini, fenomena apa pun yang sedikit aneh selalu menarik
perhatian masyarakat. Mayoritas orang yang meyakini fenomena indigo beranggapan
bahwa anak indigo adalah anak yang spesial, yang lahir ke dunia dengan misi semacam
’menyelamatkan dunia’.
Dan
kenyataannya, banyak sekali pihak-pihak yang berbackround mistik (paranormal)
sampai yang berbackround ’akademis’ (tanpa berpikir soal tanggung jawab
ilmiahnya) berbondong-bondong membuat daftar kategorisasi sifat-sifat/ciri-ciri
tersebut terpenuhi maka anak tsb dinyatakan sebagai anak indigo, dengan efek
samping pada si anak dibebani tanggungjawab keyakinan masyarakat bahwa diri si
anak tsb memiliki misi lahir sebagai penyelamat dunia yang semakin semrawut.
Beberapa
ahli berpendapat bahwasanya keberadaan anak/dewasa Indigo di dunia ini adalah
dalam rangka mengemban misi Mesiah dan menjadi pemimpin umat manusia generasi
berikutnya. Mereka memiliki kecerdasaan spiritual yang sangat tinggi dan bahkan
cukup sulit dimengerti oleh banyak kalangan sehingga mereka terkesan menentang
dogma dan ritual agama yang telah ada.
Kalau
begitu, apakah setiap anak indigo ini sadar akan eksistensinya dan menerima
dengan ikhlas atas segala tanggungjawab yang diberikan padanya. Atau apakah
kesadaran ini memang sudah ada dalam diri mereka sebagai bagian dari instink
atau intuisi mereka? Apakah berlebihan jika kita menganggap mereka sebagai
’tokoh penyelamat’ dunia? Namun tampaknya, fenomena ini sudah semakin dilupakan
orang karena belum ada tindak lanjut yang berarti atau mungkin karena mereka
kurang memberikan kontribusi?
TIPE
ANAK INDIGO
Ada
4 macam anak indigo (Nancy Tappe, dalam Carrol dan Tober, 1999) :
1.
Humanis
Anak
indigo tipe ini akan bekerja dengan orang banyak. Anak tipe ini mempunyai
kelebihan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Biasanya mereka menggunakan
kemampuannya untuk menolong orang lain. Kecenderungan karir mereka di masa
datang akan menjadi dokter, pengacara, guru, pengusaha, politikus atau
pramuniaga. Perilaku yang menonjol saat ini adalah hiperaktif, sehingga
perhatiannya mudah tersebar. Mereka sangat sosial, ramah, dan memiliki pendapat
yang kokoh.
2.
Konseptual
Anak
indigo tipe ini lebih enjoy bekerja sendiri dengan proyek-proyek yang ia
ciptakan sendiri. Mereka amat menonjol dalam merancang suatu program. Misalnya
dalam rangka menyelamatkan perusahaan yang akan bangkrut atau membuat usaha
baru yang booming dan mandatangkan keuntungan finansial bagi banyak orang.
Contoh karir mereka di masa depan adalah sebagai arstiek, perancang, pilot,
astronot, prajurit militer. Perilaku yang menonjol adalah suka mengontrol
perilaku orang lain.
3.
Artis
Anak indigo tipe ini menyukai
pekerjaan di bidang seni. Perilaku yang menonjol adalah sensitif, dan kreatif.
Mereka mampu menunjukkan minat sekaligus dalam 5 atau 6 bidang seni, namun
beranjak remaja minat mereka terfokus hanya pada satu bidang saja yang dikuasai
secara baik.
4.
Interdimensional.
Anak indigo tipe ini yang memiliki
ketazaman indera keenam di masa yang akan datang menjadi seorang filsuf, pemuka
agama. Dalam usia 1 atau 2 tahun, orangtua merasa tidak perlu mengajarkan
apapun kepada mereka karena mereka sudah mengetahuinya.
CIRI-CIRI ANAK INDIGO
Menurut Erwin, alumnus FK Unair
1967, anak indigo memiliki enam sifat :
- Tingkat kecerdasan superior. Biasanya IQ-nya di atas 120. Sehingga mereka enggan mengikuti ritual yang tidak rasional dan tidak spiritual.
- Anak indigo dapat mengerjakan sesuatu tanpa diajarkan terlebih dahulu.
- Dapat menangkap perasaan, kemauan, atau pikiran orang lain.
- Dapat mengetahui sesuatu yang tidak dapat dipersepsi oleh pancaindera di masa kini, masa lampau (post-cognition), dan masa depan (pre-cognition).
- Mengetahui keberadaan makhluk halus.
- Anak indigo tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan alam dan kemanusiaan.
Menurut Jan Tobler dalam pengantar buku The Care and Feeding of Indigo Children ada 10 ciri anak indigo :
Virtue (dalam Carrol dan Tober, 1999) menyatakan bahwa anak indigo memiliki kecerdasan yang tinggi, namun dengan kreativitas yang terhambat. Berikut ciri-ciri anak berbakat yang Indigo :
- Memiliki sensitivitas tinggi
- Memiliki energi berlebihan untuk mewujudkan rasa ingin tahunya yang berlebih-lebihan
- Mudah sekali bosan
- Menentang otoritas bila tidak berorientasi demokratis
- Memiliki gaya belajar tertentu
- Mudah frustrasi karena banyak ide namun kurang sumber yang dapat membimbingnya
- Suka bereksplorasi
- Tidak dapat duduk diam kecuali pada objek yang menjadi minatnya
- Sangat mudah merasa jatuh kasihan pada orang lain
- Mudah menyerah dan terhambat belajar jika di awal kehidupannya mengalami kegagalan.
Menurut Carol dan Tober, anak-anak Indigo memiliki 10 atribut berikut :
- They come into the world with a feeling of royalty (and often act like it). [Mereka datang ke dunia dengan rasa ingin berbagi.]
- They have a feeling of “deserving to be here,” and are surprised when others do not share that. [Mereka menghayati hak keberadaannya di dunia ini dan heran bila ada yang menolaknya.]
- Self-worth is not a big issue; they often tell the parents “who they are.” [Mereka menganggap bahwa dirinya bukanlah yang utama; seringkali menyampaikan jati dirinya kepada orang tuanya.]
- They have difficulty with absolute authority (authority without explanation or choice). [Sulit menerima otoritas mutlak tanpa alasan]
- They simply will not do uncertain things; for example, waiting in line is difficult for them. [Mereka enggan melakukan hal yang tidak pasti, seperti menunggu.]
- They get frustrated with systems that are ritually oriented and do not require creative thought. [Mereka kecewa bila menghadapi ritual dan hal-hal yang tidak memerlukan pemikiran kreatif.]
- They often see better ways of doing things, both at home and in school, which makes them seem like “system busters” (non-conforming to any system). [Seringkali mereka menemukan cara-cara yang lebih tepat, baik di sekolah maupun di rumah, sehingga menimbulkan kesan ‘non konformistis’ terhadap sistem yang berlaku]
- They seem antisocial unless they are with their own kind. If there are no others of like consciousness around them, they often turn inward, feeling like no other human understands them. School is often extremely difficult for them socially. [Mereka tampak anti sosial dan terasing kecuali berada dalam lingkungan sesama indigo. Sekolah seringkali menjadi amat sulit untuk mereka bersosialisaaasi.]
- They will not respond to “guilt” discipline. [Mereka tidak akan menanggapi disiplin yang salah.]
- They are not shy in letting it be known what they need. [Mereka tidak sungkan untuk meminta apa yang dibutuhkannya]
Ada pun yang berpendapat bahwa ciri anak Indigo adalah :
- Memiliki kesulitan dalam menghadapi otoritas mutlak
- Tidak mau mengikuti kegiatan tertentu Ex:menunggu giliran yang menurutnya tidak masuk akal.
- Seringkali menemukan cara yang lebih baik untuk mengerjakan sesuatu
- Tampak seperti pribadi yang asosial (kecuali dalam kalangan sendiri)
- Mudah frustasi menghadapi sistem yang berorientasi pada ritual serta kegiatan yang tidak menuntut kreatifitas
- Tidak dapat dididik dengan disiplin kaku
- Tidak malu membiarkan orang lain mengetahui apa yang mereka butuhkan
- Penghargaan u/diri sendiri bukan hal utama yang mereka cari
- Perilakunya sering menunjukan bahwa diri mereka sudah ditakdirkan hadir didunia
- Mereka biasanya muncul sebagai sosok yang memiliki keagungan kewibawaan
Menurut penelitian Russell Barkley anak-anak Indigo adalah hasil keturunan dari orang tua new age. Terlalu banyak diekspose dengan pemikiran new age atau lingkungan new age, akan membuat anak-anak ini berbicara lebih banyak dalam bahasa new age dibanding generasi pendahulunya. Beberapa kritik juga menganjurkan bahwa melabeli anak sebagai Indigo akan membuat anak-anak memiliki kelakuan sosiopat, seperti merasa superior (manusia unggul), alien, dan sombong.
Di samping ciri-ciri tersebut di atas, berikut ini ciri-ciri yang lazim dijumpai pada anak indigo :
- Memiliki pola perilaku yang secara umum tidak dipelajari sebelumnya.
- Memiliki keyakinan diri besar.
- Memiliki aktivitas yang jarang diijinkan oleh lingkungannya,
- Memiliki rentang atensi yang pendek.
- Memiliki temperamen aktif dan kreatif.
- Memiliki harga diri kuat.
- Memiliki kesulitan menerima otoritas.
- Tidak ingin melakukan hal-hal sepele.
- Merasa frustrasi berhadapan dengan rutinitas dan ritual.
- Memiliki cara sendiri yang berbeda
- Mengalami kesulitan secara sosial.
- Bersikap terbuka dalam menyampaikan keinginan-keinginan dirinya tanpa perlu merasa malu.
INDIGO VS PRESTASI
Seringkali anak indigo salah
dikenali. Mereka kerap dianggap memiliki kelainan prilaku atau kesulitan
belajar. Kesalahan pemahaman ini bisa disebabkan oleh jarangnya prestasi
belajar yang ditunjukkan anak indigo. Seorang anak yang diberkahi dengan
kelebihan indigo sebenarnya merupakan anak dengan tingkat intelegensi tinggi,
bahkan lebih tinggi dari anak normal sebayanya. Tingginya tingkat intelegensi
ini terkadang tidak tampak pada prestasi di sekolah, dan tidak jarang seorang
anak indigo sampai tinggal kelas. Hal ini bisa dipahami setelah kita mengetahui
karakteristik/ciri-ciri anak indigo. Namun, kita pun bisa melihat banyak juga
anak indigo yang memang bisa mencetak prestasi bintang menyamai anak-anak
jenius.
Nah, lalu dimana letak masalahnya?
Kenapa mereka bisa berbeda? Indigo child kebanyakan malas belajar dan kurang
ambisi, bahkan beberapa anak mengeluh sering sakit kepala karena banyak hal
yang mereka tidak mengerti berada di pikiran mereka.
Ada yang mengatakan, umumnya anak
Indigo berkepintaran tinggi, walaupun tidak bisa diukur dengan prestasi sekolah
dengan ukuran peringkat. Mereka punya kemampuan berpikir, berdialog setingkat
orang dewasa. Jadi, hati-hati kalau berhadapan dengan seorang indigo jangan
mengukur kemampuan berpikir mereka dari usia dan pendidikannya. Terkadang apa
yang tidak sampai dalam alam pikir kita sebagai orang dewasa, indigo bisa
mencapainya. Jadi, terkesan ia banyak akalnya dan banyak maunya, menjadikan
mereka suka dicap sebagai anak kecil “sok tahu” atau kalau orang dewasa dicap
sebagai orang sombonglah karena suka menganggap lawan berdialog “telmi” (telat
mikir).
Bukan berarti dengan kurang
menonjolnya prestasi belajar mereka di sekolah, anak Indigo tidak mempunyai
’sesuatu yang bisa ditunjukkan’. Pada umumnya mereka memiliki minat tersendiri.
Dampaknya, mereka kurang fokus terhadap bidang yang tidak mereka sukai
sekalipun itu memang harus dijalani, misalnya sekolah. Nah, sekali mereka
mempunyai minat, mereka akan fokus dan mendalaminya. Tak jarang, mereka pun mampu
menghasilkjan prestasi dari bidang yang mereka minati tersebut, misalnya seni.
Jika sudah fokus, mereka akan
mempunyai tekad yang kuat dan memiliki semangat juang untuk mendapatkan
sesuatu. Dan biasanya, ternyata mereka mampu meraih apa yang mereka inginkan.
INTUISI MEREKA
INTUISI MEREKA
Seperti kita ketahui, manusia
umumnya memunyai lima indera, tetapi ada juga yang dinamakan indera keenam.
Kata indigo sendiri diambil dari nama warna yaitu indigo, yang dikenal sebagai
warna biru sampai violet. Bagaimana hubungan warna itu dengan anak-anak indigo
yang diketahui memiliki indera ke enam?
Indera yang dimaksud adalah intuisi,
semua orang sebetulnya memiliki intuisi tetapi khusus anak indigo mempunyai
intuisi yang luar biasa tajam di atas kemampuan orang kebanyakan. Mereka
demikian peka seperti halnya anak jenius mempunyai kepintaran di atas
rata-rata, demikian juga anak indigo mempunyai intuisi luar biasa tajam.
Dalam literatur kesehatan seperti
yoga, prana, autohipnotis, meditasi dan sebagainya dikenal bahwa manusia selain
mempunyai fisik yang bisa dilihat dan diraba juga mempunyai tubuh halus yang
hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang berbakat kewaskitaan, yaitu orang yang
extra sensory perception (ESP)-nya berkembang dengan baik karena tubuh halus
itu berbentuk energi sinar berada di bawah empat oktaf dari kemampuan mata
kasat melihat.
Mata kasat sendiri hanya mampu
melihat warna pelangi, yaitu dari ungu sampai merah. Sedangkan badan halus itu
berada di bawah warna merah termasuk far infra red ray (FIR) dengan panjang
gelombang sekitar 12-6 mikron, frekuensi 60-120 Hz, dan orang awam mengenalnya
dengan sebutkan aura. Yaitu, sinar elektro-magnetik dari tubuh. Sinar
elektromagnetik yang memancar dari tubuh seseorang berbentuk elips mengelilingi
tubuh fisik, kualitas warna dan kepadatannya mengindikasikan kesehatan dan
karakter seseorang.
Untuk mengetahui apa warna sinar
elektromagnetik yang dikenal sebagai aura, kini orang tidak perlu menunggu
sampai mempunyai kemampuan ESP yang dikenal juga dengan istilah “mata ketiga”.
Di Jakarta sudah ada mesin foto aura generasi akhir yang disebut Aura Video
Station. Di situ kita bisa melihat secara langsung di layar monitor energi
sinar elektromagnetik atau aura itu bergerak membentuk selubung dari tubuh
fisik sesuai dengan tingkatan kesehatan dan emosi seseorang yang diproyeksikan
dengan warna. Nah, warna anak indigo sementara ini berdasarkan fakta yang
terkumpul umumnya berwarna biru sampai violet sebagai dominasi dari aktifnya
cakra keenam, yang juga disebut cakra “mata ketiga”.
Berikut ini kita akan melihat apa
itu cakra dan dari mana kaitan warna itu dengan intuisi tajam yang menjadikan
seseorang berpredikat indigo dengan ketajaman intuisinya, meski sudah kita
bahas sedikit di atas.
Di tubuh halus manusia yang disebut
juga tubuh bioplasmik diketahui punya pintu-pintu energi. Kesehatan pintu-pintu
energi itulah yang mendasari energi elektromagnetik (aura) seseorang dan warna
yang tertangkap sebagai pancaran sinar elektromagnetik itu adalah hasil
dominasi keaktifan pintu-pintu energi tersebut. Pintu-pintu energi itu disebut
cakra diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti roda yang berputar.
Dalam literatur Yoga dikenal tubuh
bioplasmik seseorang punya pintu-pintu energi yang berjumlah sekitar 360 dan
terdiri dari pintu-pintu besar, sedang, dan kecil. Tetapi yang sangat berperan
menghasilkan warna aura adalah pintu-pintu besar, dan dikenal dengan sebutan
cakra-cakra utama yang berjumlah tujuh dan punya nama dan warna tertentu, serta
memberi intensitas energi sendiri-sendiri pada tiap wilayah kesehatan organ
dari tubuh fisik itu sendiri.
Seperti yang Anda bisa lihat pada
gambar di atas, cakra keenam yang berwarna energi indigo disebut juga nilai
yang bertanggung jawab pada seluruh organ dalam rongga kepala termasuk
pancaindera dan memberi energi pada kepekaan intuisi dan ketajaman perasaan
(felling) untuk hal-hal abstrak, seperti berpikir cepat.
Sedangkan cakra ketujuh warna energi
violet bertanggung jawab pada semua organ di kepala, khususnya otak dan memberi
energi pada sikap seseorang berhubungan dengan keillahian.
[Di sini timbul satu pertanyaan;
apakah seseorang yang memiliki aura berwarna ungu otomatis indigo juga?]
Jadi, jelas bukan indigo child
memiliki ketajaman intuisi karena dari sinar elektromagnetik tubuhnya saja, tapi
juga auranya yang hampir seluruhnya merupakan tanda keaktifan yang lebih
dominannya pintu energi yang satu itu yakni cakra mata ketiga yang
terindikasikan mengeluarkan energi berwarna indigo.
Umumnya orang yang berbakat sebagai
indigo sudah tampak sejak lahir, bahkan kenyataan sebagaimana umumnya juga
merupakan karunia yang turun-temurun. Jadi, secara alami mereka memang punya
karunia itu dan ketajaman intuisinya berlainan satu dengan yang lain. Ada yang
sangat peka sampai bisa mempunyai penglihatan menembus ruang dan waktu,
misalnya sambil mengadakan hubungan telepon dia bisa menebak lawan bicaranya
pakai baju warna apa atau sambil ngemil apa, juga mempunyai penglihatan akan
kejadian-kejadian yang lalu atau yang akan datang dan keahlian seperti ini dimiliki
juga oleh orang yang dijuluki paranormal, meskipun tidak semua paranormal itu
indigo.
Tetapi, ada juga yang hanya bisa
merasakan kenyamanan suatu tempat atau lebih bisa membaca “pikiran orang”, ada
juga yang bisa mengerjakan sesuatu yang tidak pernah dia pelajari sebelumnya,
seperti keahlian olahraga tertentu, menulis, melukis sampai menjadi ahli tata
rambut terkenal dsb.
Ada sebagian orang yang berubah
menjadi indigo child dan memiliki segala kelebihannya karena terbebas dari
suatu penyakit berat atau kecelakaan parah yang biasanya secara medis sudah
dinyatakan tidak ada harapan hidup lagi, tetapi tahu-tahu bisa kembali sehat
normal dan menjalani hidup seolah baru terbebas dari kematian dan mempunyai
kemampuan intuisi tajam, bahkan jadi bisa memunyai keahlian-keahlian khusus,
seperti jadi terapis/ pengobat dengan kemampuan khusus/tabib tanaman obat dan
sebagainya. Wallohu alam.
CARANYA TAHU INDIGO ??
CARANYA TAHU INDIGO ??
Untuk mengetahui seorang anak itu
indigo atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan. Salah satunya melalui foto
aura. Caranya, lima jari anak yang diduga indigo dipasang sensor -semacam
scanning- yang dihubungkan dengan komputer. Di komputer itulah akan tampak
apakah auranya tergolong aktif atau tidak.
Jika tampilan cakra di dahi berwarna
nila dan kelihatan aktif (seperti bergerak-gerak) dan warna di sampingnya
dominan nila, maka anak itu positif indigo. Cara lain untuk menentukan apakah
seorang anak itu indigo adalah dengan melakukan wawancara psikologi terhadap si
anak.
TIPS MENGASUH ANAK INDIGO
Tips mengasuh anak berciri indigo :
TIPS MENGASUH ANAK INDIGO
Tips mengasuh anak berciri indigo :
- Hargai keunikan anak
- Hindari kritikan negatif
- Jangan pernah mengecilkan anak
- Berikan rasa aman, nyaman dan dukungan
- Bantu anak untuk berdisiplin
- Berikan mereka kebebasan pilihan tentang apapun
- Bebaskan anak memilih bidang kegiatan yang menjadi minatnya, karena pada umumnya mereka tidak ingin jadi pengekor.
- Menjelaskan sejelas-jelasnya (masuk akal) mengapa suatu instruksi diberikan, karena mereka tidak suka patuh pada hal-hal yang dianggapnya mengada-ada.
- Jadikan sebagai mitra dalam membesarkan mereka.
- Apa yang harus dilakukan guru?
- Jadilah pendengar yang baik
- Gunakan pernyataan positif
- Sediakan waktu untuk berdiskusi dengan anak
- Saling berbagi perasaan guru dan anak
- Ciptakan suasa kekeluargaan dalam kelas dengan aturan kelas yang dibuat bersama
- Menetapkan konsekuensi berdasarkan penyebab masalah kegagalan.
KLUB INDIGO
Nah, sangat disayangkan bukan,
diharapkan ada yang mau memelopori dan mendanai untuk membuat klub khusus
supaya mereka bisa menarik manfaat dari karunianya. Tidak sedikit anak indigo
yang kebingungan dengan kemampuannya menjadi frustrasi dan akhirnya menempuh
jalan yang salah dalam mengarungi hidup ini, seperti terjebak dalam pemakaian
narkoba karena ingin menghilangkan apa saja yang mereka alami dari
lingkungannya yang selalu mencemooh dan mengecapnya sebagai orang miring, anak
kacau, aneh, anak pembangkang dan sebagainya.
Mungkin bagi orang yang tidak
mengalami akan terus mencemooh, tetapi penulis yakin di negara kita banyak
orang yang masuk kategori indigo child, bahkan beberapa orang yang punya nama
besar dengan keahliannya yang memadai, seperti seorang psikiater anak,
psikologi, dokter, dosen, guru atau siapa saja yang mau memikirkan masa depan
anak-anak, diharapkan untuk membantu mendirikan klab khusus untuk anak-anak
itu, dan memberi pengarahan yang benar, agar keadaan anak indigo yang frustrasi
tidak menimbulkan kejengkelan, kekacauan keluarga atau “keaiban keluarga”
karena dianggap punya anak cacat, yaitu sakit jiwa yang sungguh memalukan.
Di Amerika, anak jenius tersebut
langsung ditangani dan diangkat jadi aset negara. Bahkan, ada sekolah-sekolah
atau perkumpulan khusus untuk orang dengan bakat itu. Tetapi, di Indonesia
perhatian untuk anak jenius saja masih tanda tanya, apalagi untuk anak indigo
yang sering dicemooh “ada-ada saja”.
Jangan menutup kemungkinan bahwa
mereka semua bisa berguna bagi kepentingan umum dengan bakat-bakatnya. Setahu
penulis untuk orang dewasa di Jakarta sudah ada klub metafisika yang mengadakan
kegiatan berkumpul untuk berdiskusi di kalangan mereka sesama anggota dan
diadakan sebulan sekali bertempat di suatu hotel di bilangan Jakarta Selatan,
tetapi untuk anak sampai remaja sangat diharapkan dan dinantikan terwujudnya klab
tersebut. Oke, siapa yang mau memulainya? Ditunggu lho !
ORANGTUA DAN ANAK INDIGO
Apa yang harus dilakukan orangtua :
ORANGTUA DAN ANAK INDIGO
Apa yang harus dilakukan orangtua :
- Hargai keunikan anak dan hindari kritikan negatif.
- Jangan pernah mengecilkan anak.
- Berikan rasa aman, nyaman dan dukungan.
- Bantu anak untuk berdisiplin.
- Berikan mereka kebebasan pilihan tentang apapun.
- Bebaskan anak memilih bidang kegiatan yang menjadi minatnya, karena pada umumnya mereka tidak ingin jadi pengekor.
- Menjelaskan sejelas-jelasnya (masuk akal) mengapa suatu instruksi diberikan, karena mereka tidak suka patuh pada hal-hal yang dianggap mengada-ada.
- Jadikan sebagai mitra dalam membesarkan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar