Get Gifs at CodemySpace.com

Rabu, 18 April 2012

MEDIA BIMBINGAN KONSELING


MEDIA PROYEKSI DIAM

A.    Pengertian Media Proyeksi  Diam
Media proyeksi diam adalah medis visual yang diproyeksikan atau media yang memproyeksikan pesan,dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur gerakan.
Dengan menggunakan proyektor, informasi yang akan disampaikan dapat diproyeksikan ke layar, sehingga informasi berupa: tulisan, gambar, bagan dll akan menjadi lebih besar dan lebih jelas dilihat oleh siswa. Penggunaan media proyeksi ini lebih menguntungkan, sebab indera pendengaran dan penglihatan akan sama-sama diaktifkan melalui sebuah media transparansi yang telah disiapkan. Yang dimaksud dengan gambar mati (still picture) adalah berupa: gambar, foto, diagram, tabel, ilustrasi dll, baik berwarna ataupun hitam = putih yang relatif berukuran kecil, agar gambar tersebut dapat dilihat atau disaksikan dengan jelas oleh seluruh siswa di dalam kelas dengan jalan diproyeksikan ke suatu layar (screen).
Media proyeksi diam (still proyected medium) mempunyai persamaan dengan media grafik dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Selain itu, bahan-bahan grafis banyak sekali dipakai dalam media proyeksi diam. Perbedaan yang jelas antara mereka adalah pada media grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang bersangkutan  sedangkan pada media proyeksi, pesan tersebut harus diproyeksikan dengan Proyektor terlebih dulu agar dapat dilihat oleh sasaran.

B.     Jenis Media Proyeksi Diam
Beberapa jenis media proyeksi diam beserta karekteristik yang dimilkinya dapat dilihat dalam uraian berikut ini:
  1. Film Bingkai
Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci terbuat dari karton atau plastik (dan berbagai ukuran lagi). Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
Beberapa keuntungan penggunaan film bingkai:
1.      Materi pelajaran yang sama dapat disebarkan kepada siswa secara serentak.
2.      Perhatian anak dapat dipusatkan, sehingga menghasilkan keseragaman pengamatan.
3.      Fungsi berfikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara bebas.
4.      Film bingkai berada dibawah kontrol guru.
5.      Film bingkai baik untuk menyajikan berbagai bidang studi tertentu, dapat digunakan baik     secara kelompok maupun individual, tidak pandang usia.
6.      Penyimpanan film bingkai sangat praktis.
7.      Film bingkai dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan indera.
8.      Program film bingkai dapat menjadikan media yang sangat efektif bila dibandingkan dengan media cetak yang berisi gambar yang sama.
9.      Program film bingkai bersuara mudah direvisi/diperbaiki, baik visual maupun audionya.
10.  Film bingkai adalah media yang relatif sederhana/mudah, baik cara membuatnya maupun menggunakannya dibandingkan media TV atau film. Biayanya pun relatif murah.
11.  Program dibuat dalam waktu yang singkat
Kelemahan dan keterbatan film bingkai:
1.      Seri film bingkai yang terdiri atas gambar-gambar lepas merupakan kelebihan sekaligus merupakan titik kelemahan
2.      Hanya menyajikan objek-objek diam (still). Hingga kurang efektif untuk menyajikan tujuan pelajaran yang bersifat gerakan.
3.       Bila ruanagn tidak digelapkan, gambar yang diproyeksikan kurang jelas sehingga penyajian film bingaki kurang memuaskan.

Gb 1.1 Proyektor Slide

B.     Film Rangkai
Filmstrip atau film rangkai atau film gelang adalah media visual proyeksi diam, yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide. Hanya filmstrip ini terdiri atas beberapa film yang merupakan satu kesatuan (merupakan gelang, dimana antara ujung yang satu dengan ujung yang lainnya bersatu). Jumlah frame atau gambar dari suatu filmstrip ada yang berjumlah 50 buah dan ada pula yang berjumlah 75 buah dengan panjang 100 sampai dengan 130 cm.
Kelebihan filmstrip dibanding film slide adalah media filmstrip mudah penggandaannya karena tidak memerlukan bingkai, juga frame-frame filmstrip tidak akan tertukar karena merupakan satu kesatuan. Akan tetapi pengeditan dan perbaikan/ revisi filmstrip relatif agak sukar, karena harus dilakukan di laboratorium khusus.
Bebeda dengan film bingkai, gambar (frame) pada film rangkai berurutan merupakan satu kesatuan. Memiliki ukuran yang sama dengan film bingkai. Jumlah gambar dalam satu rol film rangkai antara 50-75 gambar. Seyogianya film bingkai, film rangkai bisa silent dab bisa pula sound.
Kelebihan yang ada pada media pendidikan film rangkai:
1. Kecepatan penyajian bisa diatur, dapat ditambah narasi dengan kontrol oleh guru.
2. Semua kelebihan non projected still picture dimilki film rangkai.
3. Dapat mempersatukan berbagai media pendidikan yang berbeda dalam satu rangkai, seperti misalnya: foto, bagan, dokumen, gambar, tabel, simbol kartun dll.
4. Cocok untuk mengajarkan keterampilan.
5. Urutan gambar sudah pasti karena film rangkai merupakan satu kesatuan.
6. Penyimpanan muda, cukup digulung, dan dimasukkan dalam tempat khusus.
7. Dapat untuk belajar kelompok dan individu.
Kelemaham pokok film rangkai dibandingkan film bingakai adalah sulit diedit dan direvisi karena sudah merupakan satu kesatuan, sukar dibuat sendiri secara lokal dan memerlukan peralatan laboratorium yang dapat mengubah film bingkai ke film rangkai.
                          Gb 2.1 Media Filmstrip

C.     Media Transparansi
Pada dasarnya OHP/OHT berguna untuk memproyeksikan transparan ke arah layar yang jaraknya relatip pendek, dengan hasil gambar/tulisan yang cukup besar.  Proyektor ini direncanakan dibuat untuk dapat digunakan oleh guru di depan kelas dengan penerangan yang normal, sehingga tetap terjadi komunikasi antara guru dengan siswa.
Media tansparansi (overhead transparency=OHT) seringkali disebut dengan perangkat kerasnya OHP. Media transparansi adalah media visual proyeksi dibuat diatas bahan transparan, biasanya film acetate atau plastik berukuran 8 ½ “x11”. Sebagai perangkat lunak, bahan transparan yang berisi pesan-peasan tersebut memerlukan alat khusus untuk memproyeksikannya, yaitu OHP.
Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu: - Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu - Membuat sendiri secara manual.
Kelebihan media transparansi:
1. Gambar yang akan diproyeksikan akan lebih jelas dibanding gambar dipapan.
2. Guru sambil mengajar dapat berhadapan dengan siswa.
3. Benda yang kecil dapat diproyeksikan.
4. Memungkinkan diskriminasi warna dan menarik minat siswa.
5. Tak memerlukan tenaga bantuan operator, kaena mudah dioperasikan.
6. Lebih sehat dari papan tulis.
7. Praktis digunakan untuk semua ukuran kelas ruangan.
8. Menghemat tenaga dan waktu karena dapat dipakai berulang.
9. Sepenuhnya dibawah kontrol guru.

Sekalipun banyak kelebihan, media transparansi memilki kelemahan:
1. Suku cadang projektor media transparansi kadang sulit dicari.
2. Transparansi memerlukan waktu, usaha dan persiapan yang baik.
3. Karena lepas, transparansi menuntut cara kerja yang sistematis dalam penyajiannya.
4. Jika teknik pemanfaatan serta potensinya kurang dikuasai ada kecendrungan OHP dipakai sebagai pengganti papan tulis dan siswa cendrung pasif.

Ada dua jenis model OHP, yaitu :
  1. OHP Classroom, yaitu OHP yang dirancang dan dibuat secara permanen untuk disimpan di suatu kelas atau ruangan. Biasanya memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan OHP jenis portable. 
  2. OHP Portable, yaitu OHP yang dirancang agar mudah dibawa kemana-mana, sehingga ukuran dan bobot beratnya lebih ringkas.
                        Gb 3.1 media ohp portable

                         Gb 3.2 media ohp classroom

D.    Proyektor Tak Tembus Pandang
                          Gb.4.1 Media proyeksi tak tembus pandang

Opaque Projector atau proyektor tak tembus pandang adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan bahan dan benda-benda yang tidak tembus pandang, seperti buku, foto, dan model-model baik yang dua dimensi maupun yang tiga dimensi. Berbeda dengan OHP, opaque projector ini tak memerlukan transparansi, tapi memerlukan penggelapan ruangan. Opaque projector biasanya dapat pula digunakan untuk memproyeksikan film bingkai/slide akan tetapi tidak dilengkapi dengan tape recorder. Kelebihan dan kelemahan media opaque projector ini hampir mirip dengan kelemahan dan kelebihan media OHP dan media Slide. Oleh karena opaque projector dengan segala karakteristiknya dapat berfungsi sebagai OHP dan Slide Projector.
Benda-benda tersebut adalah benda datar, tiga dimensi seperti mata uang, model, serta dan anyaman dapat diproyeksikan.
Kelebihan media proyektor tak tembus pandang:
1. Bahan-bahan cetak pada buku, majalah, foto grafis, bagan, diagram atau peta dapat diproyeksi langsung tanpa ada pemindahan pada transparan.
2. Dapat digunakam pada semua bidang studi
3. Dapat memperbesar benda yang kecl.
Adapun kelemahannya bahwa proyektor tembus pandang tidak seperti OHP yang bisa digunakan diruang gelap.

  1. Mikrofis (Microfhice)
Adalah lembaran film transparan terdiri dari lamabng-lambang visual (grafis maupun verbal) yang diperkecil sedemikian rupa sehingga tak dapat dibaca dengan mata telanajang. Ukurannya bisa 3×5 inci, 6×8 atau 4×6. Microfis termasuk kelompok media bentuk kecil (microform). Secara fisik gulungan microform tersebut dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu menggunakan film 16 mm atau 35 mm, dalam bentuk kaset atau terbuka; yang berbentuk lembaran yaitu yang kita kenal sebagai microfis.
Keuntungan Microfis:
1. Mudah dicopy cetak, dan diduplikasi dengan biaya yang relatif murah
2. Bisa diproyeksi kelayar lebar
3. Karena dalam bentuk lembaran, ringkas, hemat tempat dan praktis untuk dikirim.
4. Informasi kepustakaan yang terletak dibagian atas lembaran mudah untuk diidentifikasi.
      Kelemahan microfis yang perlu diperhatikan:
1. Pembuatan masternya mahal.
2. Mudah hilang.
3. Bila telah banyak, sulit memfilenya sehingga mudah masuk filing.

F. Film
Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Ada tiga macam ukuran film yaitu 8 mm, 16 mm dan 35 mm. Ukuran yang dipakai untuk sekolah adalah 16 mm.
Sebagai suatu media, film mempunayi beberapa keunggulan:
1. Film merupakan suatu denominator yang umum. Baik anak yang cerdas maupun lamban akan memperoleh sesuatu dari film yang sama. Keterampilan membaca atau penguasaan membaca atau penguasaan bahasa yang kurang bisa diatasi dengan menggunakan film.
2. Film sangat bagus untuk menerangkan suatu proses, dengan gerakan lambat, pengulanagn akan memperjelas uraian dan ilustrasi.
3. Film dapat kembali menampilkan masa lalu dan menyajikannya kembali.
4. Film dapat mengembara dengan lincahnya dari suatu negara kenegara yang lain.
5. Film dapat menyajikan baik teori maupun praktik.
6. Film dapat mendatangkan seorang ahli dan memperdengarkan suaranya dikelas.
7. Film dapat menggunakan teknik-teknik seperti warna, gerak lambat, animasi dll.
8. Film memikat perhatian anak.
9. Film lebih realistis, dapat diulang-ulang, dihentikan dan sebagainya, sesuai dengan kebutuhan. Hal yang abstrak dapat menjadi jelas.
10. Film dapat mengatasi keterbatasan daya indera kita (penglihatan)
11. Film dapat merangsang dan memotivasi kegiatan anak-anak.
Kelemahan film antara lain; harga/biaya produksi lebih mahal, film tidak dapat mencapai semua tujuan pembelajaran, penggunaan perlu ruang gelap.

  1. Film Gelang
Film gelang/ film loof (loof film) adalah media yang terdiri dari film berukuran 8 mm dan 16 mm yang ujung-ujungnya saling bersambunga, sehingga film ini akan berputar terus beerulang-ulang kalau tidak dimatikan.
Kelebihan film gelang;
1. Ruang tak perlu digelapkan
2. Dapat berputar terus dan berulang sehingga pengertian yang kabur menjadi jelas.
3. Baik sekali utnuk menunjukan periode yang pendek, yang berisikan gerakan-gerakan    tertentu dari suatu objekyagn dipelajari.
4. Film gelang mudah diintegrasikan kepelajaran dan dipakai bersama dengan medium lain.
5. Karena sederhana murid pun bisa memakainya sendiri. 
6. Film dapat dihentikan sesaat untuk diselingi penjelasan dan diskusi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar